Ditengah kesimpangsiuran dunia..
Tanpa ada kepastian yang jelas...
Ketika penguasa acuh....
Dengan segala tipu muslihatnya...
Kegusaran pun menjulang...
Hingga tumbuhan sukar hidup lagi...
Di dunia yang semakin fana ini...
Harapan demi cinta...
Hanya untuk sesuap nasi..
Dimana manusia lupa akan arti
kemanusiaan
Manusia menjadi korban kerasnya
dunia
Hewan pun menjadi korban
keserakahan
Manusia bernama tapi tak berhati
Itulah panggilan bagi wongasu
Nafsu bejat menjadi senjata
utamanya...
Disaat semua orang sibuk akan
dirinya sendiri
Ia menerkam malam dengan
kebuasannya
Mencari korban yang tertipu dengan
tipu muslihatnya
Senja pun sirna dari pandangan...
Seseorang datang dari gelapnya
malam...
Berjalan menyusuri rel....
Di malam yang semakin sunyi...
WONGASU!! WONGASU!! WONGASU!!
Itulah yang terdengar..
Saat fajar menyongsong...
Banyak orang semakin nekat
Agar terus hidup didunia gelap
Bertindak dengan cara serakah
Tidak perduli adannya berkah
Bekerja
tidak sewajarnya
Mencari rejeki
tidak dengan hati
Hilang rasa
mementingkan diri
Terus mencari
tak kenal lelah
Mencari asu
untuk di terkam
Tidak peduli
milik siapa
Yang penting
pulang membawa uang
Wongasu…..
Semua itu karma
pala yang menimpa dirimu
Atas segala
tindakan kejam tak berhati itu
Terhadap semua
asu yang telah kau buru
Tak ada kata
yang mesti ditata ulang
Apalagi tuk
disesali sepanjang waktu
Semua tindakan
yang telah kau perbuat
Mengubah jadi
wongasu tak bermartabat
Asuuu….
Itu yang
tergambar dari dirimu
Karma pala karna
tindakan hinamu
Mengubah dunia
dan segalanya dalam hidupmu
Kau mungkin saja
sembunyi dari kehinaanmu
Tetapi tidak
dari rasa penyesalanmu
Mengubah
keluargamu jadi wongassu
yang merupakan
karma pekerjaan memburu asu
LIRIK LAGU
Saat matahari terbit
Dari timur dia pergi
Memburu anjing liar
Yang terlihat di matanya
(REFF)
Perbuatannya tak terpuji
menyiksa mahkluk hidup
Dia seorang pembunuh
Tak pantas diampuni
Ketika hari mulai gelap
Dia menjual tangkapannya
Dan membawa pulang
Kepala anjing sisanya
(REFF)
Perbuatannya tak terpuji
Menyiksa mahkluk hidup
Dia seorang pembunuh
Tak pantas diampuni
Apa yang dia pikirkan
Mengenai buruannya
Yang semakin hari menipis
Dijalanan kota ini
(REFF)
Perbuatannya tak terpuji
Menyiksa mahkluk hidup
Mukanya jadi berbulu
Berubah jadi ASU
Saat jalan pulang
Dia melihat kebakaran
Ternyata itu rumahnya
Habis terlalap api
Diapun dihakimi masa
Akhirnyapun dibunuh
Legenda itu terkenang
Terkenang spanjang masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar